Minggu, 27 Januari 2013

Masalah


Masalah banyak… ya..! semua pasti punya masalah. Sejak kecil kita tahu ada masalah. Kita dilahirkan untuk berdampingan dengannya. Mulai dari hal kecil sampai gede. Dari segala aspek kehidupan. Dari masalah itu kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Serta membuat kita lebih dewasa. Bahkan dari masalah-masalah tersebut kita bisa berubah. Bukan seperti berubahnya ultraman. Tapi terkadang perubahan itu dapat berupa perubahan positif atau negative. Mudah-mudahan kita semua, berubah menuju ke hal positif amiiin. 

Baguslah kalo kita berada di depan untuk menjemput masalah-masalah itu. Melayaninya hingga beres. Namun terkadang kita berusaha untuk mundur, melarikan diri  masalah yang ada. Masalah yang ini belum selesai. Eeehhhh… nongol masalah lain yang tak kalah gedenya. Sabar ya…, Kalo kitanya yang lari dari masalah maka masalah-masalah itu akan bertumpuk. Jika disimpan dalam suatu wadah –otak dan perasaan-  maka akan tumpah. Karena wadah kita terbatas. Dan masalah itu pun akan selalu berulang. Dari setiap ulangan itu, kita pasti bisa belajar bagaimana menundukkannya. 

Setiap orang yang bermasalah akan dibuat sibuk olehnya. Sibuk menyelesaikan. Sehingga membuat kita tidak focus dengan pekerjaan kita. Dan bisa berujung pada pengurungan terhadap cita-cita kita. Sayang sekali… L. Tetap semangat ya! So, agar masalah dapat diselesaikan, Allah swt dalam surah Alam Nasyrah ayat 7 menganjurkan kita agar focus. “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (QS. Alam Nasyrah : 7).  Wow… Itu saran dari Allah swt, begitu perhatian-Nya kepada kita… So sweet… Dengan kemampuan kita membagi focus, maka kita dapat berpikir jernih dan menyelesaikan masalah yang merembet.

Sob, pahami bahwa tak ada orang yang sempurna. Coba lihat, ada orang yang bergelimangan harta. Walaupun ia bisa membeli segalanya, namun hatinya kosong –kurang bahagiah- malahan ia hanya berpikir bagaimana harta itu tak berkurang. Apa usaha yang ia harus lakukan. Ia pun bertambah pusing. Lihat si miskin dengan senyum bahagiah dan semangat menyambut hari-harinya. Dengan tampang optimis untuk menaklukkan masalahnya yang bertubi-tubi. Si cantik yang berusaha mengikuti trend, untuk dinilai bagus oleh orang2 disekitarnya. Pusing sana-sini untuk selalu terlihat cantik dan baik. Ribet! Pelajarilah itu, lihat bagaimana kondisi mereka. Bagaimana usaha mereka untuk mengatasi kondisinya. Dan cerminkan ke dalam dirimu. Nilai dirimu sendiri dari situ. Apakah kamu patut untuk berkeluh kesah? Syukurilah apa yang ada.

Setelah mempelajari  lingkungan kita, ambil hikmahnya dan berjuanglah dengan focus pada masing2 masalah. Jangan cepat putus asa! Semangat! Percuma saja kita terlalu memikirkan masalah kita saat kita sedang melakukan urusan lain. Itu membuat kita rugi. Serahkanlah masalah yang lain itu kepada Allah swt. Dialah yang memiliki segalanya dan mengubah sesuai keinginannya.  Tugas kita hanya untuk menyelesaikan masalah semampu kita.  jika tidak mampu, maka kembalikanlah kepada Allah swt. Yang jelas kita telah berusaha. Seperti yang telah Allah swt sabdakan bahwa “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. 2 : 286). Tetap semangat!

Jangan lupa ya so, usaha itu perlu dibarengi dengan perbanyak ibadah dan berdoa agar kita dimudahkan dalam menyelesaikan masalah apa pun itu. Dan agar takdir (yang menurut kita buruk) dapat berubah menjadi baik. “Tidak ada yang dapat merubah takdir, kecuali doa’ (HR. Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan sungkan untuk berkomentar. Silahkan...