#Episode: 02-07
Bismillaah...
Nahh... hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.. Senin... :) 02-07-2012
Pukul 06.30. berangkat magang... Semangat...!!!
Dua motor melaju, menyambut pagi yang sejuk... Dingin... Saya hanya bisa mengikut, karena lokasinya belum saya tau. Jalan... Mendaki... Menurun... Belok kiri... Belok kanan... Turunan disertai tikungan tajam begitu pun dengan Naikan dengan tikungan tajam... Seruuu.... Jujur, itu pertama kalinya saya mengendarai motor ditempat yang seperti itu... Tapiiii.... Besok rencananya mau pake sepeda... :(.
Sampailah saya disebuah rumah. Pak Badri, nama petaninya. Beliau merupakan ketua kelompok tani budidaya jambu kristal di cikarawang yang dibimbing oleh salah satu dosen AGH. Hari pertama, insyaallah saya siap untuk langsung terjun ke lapang... tapi ternyata, kami hanya banyak ngobrol tentang sejarah jambu kristal, Sedangkan untuk melihat benih dan lapangnya hanya sebentar. itu pun hanya melihat. Tak bekerja. Saya masih oleng saat itu. Masih melayang. Tak tau kenapa.
Jambu kristal. Disekitar cikarawang, terdapat perusahaan agribisnis kerjasama antara IPB dan Taiwan, bernama ICDF. Salah satu produk unggulannya adalah jambu kristal. Jambu kristal ini, merupakan hasil okulasi antara jambu lokal sebagai batang bawah dan jambu kristal sebagai batang atas. Jambu kristal berasal dari thailand, bukan taiwan. Di tempat pak Badri, Jambu ini di budidayakan dengan cara okulasi dan cangkok. kebanyakan di cangkok. karena mudah. Sepohon jambu indukan, bisa menghasilkan sampai 200 bibit. Sekarang Cikarawang dijuluki sebagai desa jambu kristal.
Apa sih keunggulan jambu ini??? Jambu ini memiliki sedikit biji. Jika dihitung, hanya menggunakan satu tangan... gimana??? Menyenangkan bukan, makan jambu biji yang bisa dikata tak berbiji. Selain itu, buahnya manis, gurih dan segar. Mmmmm nyammmie... Yang belum makan, cobalah khayalkan.. hehehe... soalnya, Jambu ini hanya bisa tumbuh baik di wilayah cikarawang. Sebelumnya jambu ini sudah dicoba dibudidayakan di Yogya, tapi ternyata tidak sesuai dengan tanah yang ada disana. Begitu pun di Bali. Selain, di Cikarawang,, Bogor, budidayanya pun dilakukan di Lampung. Tetapi kata bapaknya, rasa buahnya agak berbeda.
Kalau masalah harga, memang harganya diatas rata-rata buah jambu lain, sekilo=max 4 (buah ukuran sedang) dihargai sebesar Rp 30000 - Rp 40000. Sedangkan bibitnya, sepohon bisa mencapai Rp 35000. Wow.. klo itung itung, sepohon induk jambu, dicangkok menghasilkan 200 bibit, jika dijual dapat 7 jt.
Setelah panjang lebar menceritakan tentang si Jambu kristal, akhirnya kita berjalan menuju lahan. Di tempat tersebut terdapat balai kecil.. Jika melihat ke Selatan, dengan Indahnya Gunung salak menjadi background tempat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan untuk berkomentar. Silahkan...