Sepucuk surat yang isinya semoga menjadi motivasi buat kita....
"Saya akan menggambarkan kepada Anda bahwa dunia ini adalah satu saat diantara dua saat yang lain. Satu waktu yang telah lampau, satu waktu yang akan datang dan satu waktu lagi saat dimana Anda hidup sekarang ini. Ada pun masa lampau dan yang akan datang, tidaklah memiliki kenikmatan dan juga tidak ada rasa sakit yang bisa dirasakan sekarang ini. Tinggallah dunia ini pada saat dimana Anda hidup sekarang ini. Saat itulah yang kerap mempedaya Andaa sehingga lupa dengan akhirat dan perjalanan yang bisa menghantarkan Anda ke neraka. Sesungguhnya bila Anda mengerti, hari ini ibarat tamu yang mampir ke rumah A nda dan akan pergi meninggalkan Anda kembali. Apabila Anda memberi penginapan yang baik dan menghormatinya, ia akan menjadi saksi atas diri Anda, memuji Anda dan berbuat benar untuk Anda. Tapi bila Anda memberi penginapan yang buruk, melayaninya dengan kasar, maka ia akan terus terbayang di pandangan matamu. Kedua hal itu adala dua kejadian yang diibaratkan dua orang saudara yang masing-masing bertamu kepadamu secara bergantian. Ketika yang pertama singgah, Anda bersikap buruk terhadapnya dan tidak memberi pelayanan yang baik antara Anda dengan dia. Lalu dihari kemudian saudaranya akan berkata kepada Anda, Sesungguhnya saudaraku telah Anda perlakukan dengan buruk. Sekarang aku datang sesudahnya, bila Anda melayani saya dengan baik, itu akan dapat mebayar perlakuan buruk Anda terhadap saudaraku dan saya akan memaafkan apa yang telah Anda perbuat. Maka cukup Anda memberi pelayanan kepada saya apabila saya singgah dan menemui Anda setelah kepergian saudaraku tadi. Dengan itu Anda telah mendapat keuntungan sebagai gantinya bila Anda mau berpikir.
Gapailah lagi apa yang telah Anda sia-siakan. Kalau yang datang kemudian Anda perlakukan seperti sebelumnya, alangkah meruginya Anda hidup di dunia akibat persaksian keduanya atas keburukan Anda. Sisa umur Anda tidak akan berguna dan berharga lagi. Apabila Anda kumpulkan dunia seluruhnya, maka itu tidak akan dapat menggantikan meski satu hari yang tersia-siakan. Janganlah Anda jual hari ini dan jangan Anda ganti hari ini dengan dunia yang tiada lagi berharga. Janganlah sampai terjadi, bahwa orang yang sudah dikubur saja lebih menghargai apa yang ada dihadapan Anda dari Anda sendiri, padahal semua itu milik Anda.
Demi Allah, orang yang telah dikebumikan itu ditanya, ini dunia beserta semua isinya dari awal hingga akhirnya, yang bisa engkau gunakan untuk anak cucumu setelah kematian Anda, agar mereka dapat berfoya-foya, padahal sebelumnya engkau adalah orang tak punya, yang engkau miliki hanyalah mereka , dan ini satu hari yang Anda tinggalkan dan tidak Anda gunakan untuk beramal untuk diri Anda, mana yang Anda pilih? Tentu ia akan memilih hari tersebut. Tidak ada sesuatu pun yang dapat diperbandingkan dengan satu hari itu, melainkan ia pasti akan memilih hari tersebut karena kesukaannya dn penghormatannya terhadap hari itu. Bahkan apabila hanya dicukupkan dengan satu jam, untuk diperbandingkan dengan berkali-kali lipat dari apa yang telah kita paparkan tadi, pasti ia juga akan memilih yang satu jam itu, meski pun sagala yang kita sebutkan dengan berbagai lipatannya diberikan kepada orang lain. Bahkan bila ia diberikan pahala satu kata yang diucapkan, untuk diperbandingkan dengan berlipat-lipat dari yang tersebut tadi, ia pasti akan memillih satu kata itu.
Maka mulai hari ini, evaluasilah hari-harimu untuk kemaslahatanmu, cermati meski hanya satu jam dan hormatilah meski hanya satu kata. waspadailah kehinaan yang datang di akhir kehidupanmu. janganlah Anda merasa aman untuk tidak dilawan oleh ucapanmu sendiri di hari kiamat.
Semoga nasihat ini berguna buat Anda dan buat kami sendiri. Semoga Allah memberikan rezki kepada kita dengan akhir kehidupan yang baik.
Assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh...
Sumber Hilyah al-auliya: 2/139
Meneladani akhlak generasi terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan untuk berkomentar. Silahkan...