Menjelang UAS

UAS ini, bukan ujian Akhir sekolah. Tapi Ujian Akhir semester di semester 4. Istilah UAS, Itulah istilah anak IPB. Kalo diluar istilanya beda lagi, contohnya final. Tapi sama aja artinya yakni UJIAN.

Tariiiiikkkk nafas yang dalam.... tenangkan pikiran.... Fokus.... dan akhirnya kalimat yang akan keluar dari mulut ini, selamat datang UAS.... -kalo kata guruku, selamat BERPESTA-. Dan cepatlah berlalu kemudian kita kan libur... hahahaha... Itu yang paling ditunggu....

Waitttt..... Keburu pengen cepat-cepat libur aja. Lalui dulu dong, ujian selama dua minggu ini... Berarti kita butuh persiapan. butuh bekal untuk berperang. Siapkan senjata dan strategimu, kawan...

Tapi sebelumnya, seorang prajurit harus siap dengan kondisi psikolog yang baik. Naaahh... keadaan ini nih, yang sangat berpengaruh saat menjelang, dan sedang menjalani perang. 

Bagaimana??? sudah siapkah??? Jawabku belum...

Secara psikolog, masih banyak yang perlu dibenahi. Entah itu pengalaman yang lalu, tekanan yang berada disekitar kita sekarang, batin yang resah karena suatu hal, ketidaknyamanan dengan lingkunganmu berada, faktor individu, kesehatan misalnya, ataukah pikiran yang terbang dan hinggap kemana-mana. apakah ia hinggap ke buku yang sedang berada di depanmu, hinggap ke tugas yang numpuk, hinggap ke keluarga, hinggap ke sesuatu yang tak jelas, seperti khayalan itu, bahkan hinggap ke orang lain. Lhooo...????

Itu semua bisa membuyarkan konsentrasi, pekerjaan jadinya setengah-setengah. G kelar-kelar. Penggunaan waktu yang kurang efisien. 

So, itu semua perlu dibereskan dan ditata rapi. Pertama, hati yang yang resah, harus diobati. Obatnya adalah Al-Qur'an, Shalat dan Do'a. Memohon kesabaran, semangat, keikhlasan dan ketenangan. Kalau hati sudah tenang, insyaallah kita bisa melalui satu persatu rintangan dengan baik.

Kedua, Kesehatan. perhatikan makanan yang dikonsumsi, dan asalnya. Kalau stresss kembali ke cara yang pertama, jangan pelariannya ke cemilan. karena kebiasaan memakan cemilan membuatmu malas untuk makan makanan bergizi seperti sayur. Ohhh iya, saya punya teman. ketika ujian iya anti dengan yang namanya mie instan. jenis apapun mie itu, apakah mienya pake sayur atau pun ayam. -trusss maksudnya...???-

Ketiga, buat keadaan lingkunganmu menyenangkan. Rapikan kamar, simpan pada tempat yang kamu ketahui, mengutip perkataan temanku kondisi kamar berantakan mencerminkan keberantakan hidupmu, hahaha... tapi itu benar kawan. Jika kamu belajar dalam keadaan berantakan, maka pikiranmu ikut berantakan. pulpen kemana, pensil kemana, penghapus dimana, catatan ini-itu mana, dan segala hal yan membuatmu harus mencari kemudian mengulur waktu dan membuat berantakan lagi. 

Keempat, Fokus. Bantu dirimu untuk fokus. karena untuk menjadi fokus itu sangatlah susah. Fokus juga berkaitan dengan cara ketiga. Selain tempat, yang perlu dirapikan lagi adalah schedule. terutama bagi jenis orang perencana. pikirkan sekarang, jangan nanti karena bisa menjadi faktor yang sangat besar dalam membuyarkan fokus. 

Buat sebuah alasan yang kuat yang membuatmu bisa fokus dan semangat. Seperti, 
Saya ingin terjun pada bidang ini. Ini adalah cita-citaku. 
Saya sudah sejauh ini melangkah, mengapa saya harus berhenti.
Kalo g tau, jawabnya belajar.
Kalau bosan, baca saja terus... terkadang yang kita baca satu kali g paham, stelah berkali2 dibaca, kita kemudian paham. kalo g paham lagi, intinya kita sudah berusaha, berdo'a dan kembalikan pada SANG PENENTU. Istilah gaulnya tawakkal kepada Allah swt. Hati-hati ya, jgn sampe tawakkalnya pada ikhtiar/usaha  kita.
jangan cepat putus asa.
Biarkanlaahh orang yang secara genetik pintar dengan cara belajarnya sendiri. Ini gaya ku... PD
Kalau g paham-paham. berdo'a jawabnya. Mudah2an, diberi pencerahan dan pemahaman.


Yang paling parah tuh kalo pikiran udah mulai melayang karena sesuatu hal. Kalo pikiran mulai melayang, tangkap dan ikat baik2. Kalo kesenangan dengan pikiran yang melayang, keluarlah dan berinteraksilah dengan orang disekitarmu. Buat dirimu refresh. Kalo di laptop cukup tekan F5. Kalo kamu, kamu sendiri yang tau, setiap orang caranya beda. Tapi ingat waktu juga...


Ke lima, Minta didoakan orang tua. Doa orang tua makbul lohhhh... 


Semangat yaaaa.... UASnya. Libur menunggu lohhhh. Eittssss.... :D