Suatu waktu, ketika hanya hati yang berkata, hanya akal yang selalu berpikir tanpa tindakan sama saja dengan sia-sia. -Tapi tak semuanya sia-sia-. Itulah yang sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Si pengkode membuat kode sebisanya, namun tak memberikan kode yang jelas. sehingga si pemecah kode hanya mendapatkan pesan yang menurutnya jelas, tetapi menurut si pengkode tidak seperti itu. Inilah masalah besar kita, sehingga terkadang menjadi konflik.
Begitu pun halnya dengan komunikasi antar suku, terkadang makna yang tertangkap oleh suku lain maknanya beda. bukannya ingin rujuk tau-tau permasalahan malahan bertambah. bagaimana mengatasinya?
Jika hampir menuju kearah yang memanas maka. sebaiknya dihindari. Namun terkadang kita kurang memahami kondisi seseorang, sehingga salah lagi deh. Jika telah panas, perlu waktu untuk mendinginkannya. So, saat masalah tersebut terjadi sebaiknya diamlah dan sabar menunggu saat dia telah mendingin kemudian dibicarakan baik-baik.
Dan dianjurkan untuk mempelajari budaya orang dan karakternya sehingga kita dapat menempatkan diri saat menghadapinya.
Manusia sumbernya salah, seorang cerdas kan mempelajari dimana letak kesalahannya dan mengoreksinya, serta berusaha untuk tidak melakukannya lagi.
Itu yang kudapatkan dari kalian. Dimana itu hanya menjadi teori saat kuliah, dan menjadi praktik dalam kehidupan sehari-hari, yang materinya lebih kompleks dibandingkan kuliah. Jika kita ingin mempelajarinya. Saking kompleksnya seseorang tak bisa menyelesaikan bahkan melarikan diri dari masalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan untuk berkomentar. Silahkan...