26513 @ Lewikopo
Kehilangan benda apa pun yang berguna cukup membuat diri kita kesal. Kehilangan itu terjadi karena kecerobohan yang kita lakukan sendiri. Tetapi jika barang itu hilang di pagi hari (subuh) dan di tempat yang saat itu hanya ada teman-teman kita saja. Maka apa yang terpikirkan olehmu?
Opini pertama yang terlontar : Lupa menaruh barang tersebut.
Maka perlu diadakan jejak lintas kembali perjalanan atau kegiatan sebelum hilangnya barang. Mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya. Menyusuri tempat-tempat yang dilewati.
Opini kedua yang muncul: ini hanya permainan teman-teman. Menyembunyikan barang. Membuat orang gusar. Membuat orang sedih. Membuat orang linglung mencari kemana-mana dan bertanya-tanya. Setelah berhasil mendapatkan ekspresi yang diiginkannya, barulah si teman tadi dengan bahagiahnya menunjukkan barang tersebut. Tetapi sebelumnya mengerjai teman tersebut dengan berbagai saran untuk mencari dan terus mencari, hingga rasa putus asa muncul. Bahkan rasa menuduh terhadap orang terdekat yang mengerjai kita akan muncul.
Opini terakhir adalah sebuah tuduhan yang tidak jelas kepada seseorang. Sehingga kita mencari-cari sosok orang yang bisa melakukan hal itu. Inilah opini negatif yang membuat hubungan kita terhadap seseorang rusak. Sebaiknya hindari opini ini.
Manusia memiliki imajinasi yang bisa membuat orang tersebut termakan dengan imajinasinya sendiri. Lebih baik jika hanya diimajinasikan daripada menjadikannya nyata. Yakni dengan bersuara menuduh seseorang yang belum tentu melakukan hal ini. Karena dengan bersuara, akan menyakitkan orang yang dituduh itu. Sakitnya lebih sakit daripada luka fisik. Lukanya tidak nyata seperti luka teriris pisau. So, hindarilah.
Lebih bijak jika kita berpikir postif saja. Memikirkan bahwa barang-barang ini bukan milik kita. Barang ini titipan untuk kita. Kapan pun yang Empunya mau mengambilnya, maka diambilnya. Titipan ini diserahkan kepada kita agar kita bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Pemanfaatan yang baik merupakan cerminan dari kita bahwa untungnya kita masih dititipkan sesuatu. Dengan kata lain, kita mensyukuri apa yang telah dititpkan. Jika sudah tak ada lagi titipan maka kita pun akan diambil-Nya.
Senin, 27 Mei 2013
Minggu, 26 Mei 2013
Fieldtrip to Muara
Suatu pagi... -052513-
Rasa malas kembali menyeruak di dalam batin ini. Dengan jelas semua agenda terpikir olehku. Kajian, fieltrip, laporan yang harus diselesaikan di hari itu juga. Sebenarnya tiga bulan ini merupakan bulan yang saya sia-siakan. Terkatung-katung dalam belenggu menyelesaikan permasalahan dan bangkit. Tapi tak kunjung kudapatkan obat mujarabnya. Tak sabar kali...
06.30. Harus telah berkumpul dan berangkat. Isi SMS.
Tapi apa yang saya lakukan di 10 menit sebelum 06.30. Membuang-buang waktu. Barulah saya teringat Absen yang telah 2 minggu belum ditandatangani.
>>Apa hanya karena absen yg dikejar slama kuliah?? maklum kuliah disini tuh terutama praktikumnya, kehadiran harus 100%. Saya termasuk orang tak suka bermasalah. Inginnya aman-aman saja.
Tepat 06.30. Masih di jalan.
Kok g ada yang nelpon ya.... Ya sudahlah... klo udah ditinggal mau diapakan lagi. Mungkin akan ada tugas lain yang akan diberikan. Eh... tiba-tiba salah seorang teman kelompokku menelpon. Menyuruhku unutk segera ke tempat tersebut. Dan sesampainya di sana, kita masih menunggu.
Berangkat....
Go to MUARA...
Rasa malas kembali menyeruak di dalam batin ini. Dengan jelas semua agenda terpikir olehku. Kajian, fieltrip, laporan yang harus diselesaikan di hari itu juga. Sebenarnya tiga bulan ini merupakan bulan yang saya sia-siakan. Terkatung-katung dalam belenggu menyelesaikan permasalahan dan bangkit. Tapi tak kunjung kudapatkan obat mujarabnya. Tak sabar kali...
06.30. Harus telah berkumpul dan berangkat. Isi SMS.
Tapi apa yang saya lakukan di 10 menit sebelum 06.30. Membuang-buang waktu. Barulah saya teringat Absen yang telah 2 minggu belum ditandatangani.
>>Apa hanya karena absen yg dikejar slama kuliah?? maklum kuliah disini tuh terutama praktikumnya, kehadiran harus 100%. Saya termasuk orang tak suka bermasalah. Inginnya aman-aman saja.
Tepat 06.30. Masih di jalan.
Kok g ada yang nelpon ya.... Ya sudahlah... klo udah ditinggal mau diapakan lagi. Mungkin akan ada tugas lain yang akan diberikan. Eh... tiba-tiba salah seorang teman kelompokku menelpon. Menyuruhku unutk segera ke tempat tersebut. Dan sesampainya di sana, kita masih menunggu.
Berangkat....
Go to MUARA...
###
'Rasa malas jangan sampai menghantui kehidupan, karena ia berasal dari rasa tak ingin bergerak, tak ingin membebaskan diri dari beban yang berada dibenak kita. Justru rasa itu akan memunculkan dampak yang lebih merugikan, dan itu akan selalu mengikutimu dari hari ke hari. Sehingga harimu BERANTAKAN.'
###
At MUARA. Ilmu, pengalaman, rasa, cerita, pesan, teguran, dan udara baru diperoleh...
Menjadi penghulu tanaman merupakan pengalaman menarik... Memadukan dua makhluk ciptaan Allah untuk menghasilkan generasi yang lebih bermanfaat untuk sebuah kehidupan. Itulah pemuliaan tanaman.
Dalam hal ini pemuliaan tanaman padi.
Pemilihan bunga betina dan bunga jantan, kastrasi (menghilangkan bagian-bagian tanaman yang dapat menghalangi jalannya persilangan), emaskulasi pada tanaman betina dengan cara membuang organ jantan pada padi (serbuk sari), dan menyilangkannya.
Setiap hal yang berujung pada hasil terbaik pasti dilakukan dengan baik, dan memilih yang terbaik. Bunga betina terbaik untuk diserbuki adalah bunga betina yang sebagian besar malainya masih diselimuti oleh selubung daun bendera, sedangkan bunga jantan adalah malai yang telah pecah atau mulai antesis. Cuaca sangat mempengaruhi antesis pada bunga. Sebaiknya pengambilan bunga jantan dilakukan di pagi hari, sekitar jam 9.
Persilangan ini susah-susah gampang dan membutuhkan kesabaran.
Langganan:
Postingan (Atom)