Sabtu, 02 Juli 2011

Name...

Kenalkan bla-bla-bla.... yaaa... saat itu yang pertamakali kita sebutkan adalah nama. Bukan alamat, hoby, atau umur. nggak kan? Tak hanya itu, saat ada sms dari nomor yang tak dikenal atau telepon dari orang tak dikenal, dengan langsung kita menanyakan "ini siapa ya?". yap itu menanyakan nama seseorang. 

Ngomong2 masalah nama tentu sangat penting. sepenting apa? Yang jelas sangat penting. Mungkin kita bisa memberi alasan yang biasa disebutkan seseorang saat berkenalan bahwa tak kenal maka tak sayang. masa' ia??? iyaa saja deh... heheheee...

Nama, bukan hanya sebagai identitas. Bukan hanya bagaimana kita memanggilmu. tetapi juga sebagai doa orangtua kita kepada Allah swt. Beliau berharap agar nama itu sesuai dengan masa depan kita.yapppp... Walau pun terkadang nama itu dimiripin dengan nama artis -katanya sih agar anaknya beken kayak artis, ato karena ibunya itu nge-fans sama itu artis. Pada hal, kalo ngasih nama yang islami kan lebih bagus. Nih penjelasan Baginda Rasulullah saw, mengenai nama yang disukai Allah swt,“Nama yang paling disukai Allah adalah ‘Abdullah dan ‘Abdurrahman.” (HR Ibnu Majah kitab tentang adab)

Tapi kenapa ya? terkadang seseorang mengubah namanya. padahal saat kita diberi nama, kitakan dipotongkan kambing. wahh... kambingnya jadi mubazir deh. selain itu, nama itu kan pemberian dari orang tua kita. itu bentuk kasih sayangnya sama kita. Belum lagi kalo nama itu, nama islami, di ubah jadi nama yang kafir, g ada artinya. kasihan banget.... 
Kecuali, orang-orang yang diberi nama jelek, tak ada artinya atau namanya  Orang itu bisa mengganti namanya. Hal itu pun dilakukan Rasulullah saw. Berikut nih Hadits Rasulullah saw.  

Kitab Hadis Tirmidzi dan Ibnu Majah juga meriwayatkan bahwa Hadhrat Rasulullah s.a.w. mengubah nama putri sahabat Umar dari ‘Ashiyah (perempuan durhaka) menjadi Jamilah (indah/cantik). 

Kitab Hadis Abu Dawud menyebutkan bahwa “Rasulullah mengubah nama ‘Ashi, ‘Atalah, Syaithon, Ghurab dan Habab. Beliau juga mengubah nama Harb (perang) menjadi Silm (damai), Muthoji’ menjadi Munba’its, nama suku bangsa Bani Zinyah (Pezina) menjadi Bani Risydah (lurus), dan Bani Mughwiyah (penyesat) menjadi Bani Risydah.”

yAHHH Seperti itulah kiranya, pentingnyaa arti sebuah nama. ^__^

Nah... ngomong2 soal nama, sedari tadi aku belum meperkenalkan diriku sendiri. Aku diberi nama oleh orang tuaku berdasarkan waktu lahirku, yakni sekitar pukul 05.30, pagi hari. Tepat saat Fajar. Dimana cahaya mulai menyeruak menggantikan gelapnya malam. Nurul Fajriah is my name. Tapi bagiku, nama itu tak hanya berarti cahaya fajar, tetapi aku anggap itu sebagai keceriaan yang muncul untuk membahagiakan orang tua dan my best family-maklum anak pertama- dan kebangkitan matahari -baca semangat- dari suramnya malam -kegagalan- yooo....  semangat...

Klo bapakku namanya Harimollah, sebenarnya nama aslinya itu Rahimullah. Namun karena salah tulis di ijazah, akhirnya nama itulah yang digunakan. kalo mamaku, karena beliau adalah anak pertama maka diberi nama wahidah artinya pertama. Adikku, alias anak ke-2 dr orang tuaku di beri nama ZulFahmi. aku nggak tau apa artinya Zul, tapi kata mamaku, dia diharapkan menjadi orang yang faham dan pandai, sedangkan si Bungsu diberi nama Haddad Al Faiz. Haddad sendiri artinya kuat seperti besi dan faiz artinya pemenang. Harapannya agar dia kuat dan bisa menjadi pemenang di dunia dan akhirat. Amiinnn...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan sungkan untuk berkomentar. Silahkan...